Kemarin saat beres-beres rumah aku nemu buku resep masakan yang sudah lama nggak kelihatan. Jadi pengen baca-baca lagi, lumayan bisa jadi referensi food preparation untuk pemula sepertiku. Ternyata baca buku resep bisa mengakibatkan kelaparan ya, hehe..
Buku kecil itu hanya berisi sekitar 10 resep sayur, 10 snack, dan 10 lauk. Tapi dari resep yang ada, hampir seluruhnya menarik dan memunculkan keinginan untuk mencoba resep-resepnya.
Sudah lama aku masak untuk keluarga hanya sepengennya dan seadanya bahan saja. Efek dari itu, masakan yang muncul di meja makan cuma itu-itu saja, miskin variasi, dan akhirnya nggak mampu memunculkan nafsu untuk menghabiskan. Tetap makan sih anak-anak, tapi aku menangkap ada kebosanan.
Beda dengan masakan yang sudah direncanakan, atau istilah kerennya adalah food preparation. Jadi sudah dibuat sebelumnya apa rencana masakan minimal satu pekan ke depan.
Dengan perencanaan, akan terhindar pengulangan menu yang sama. Setiap hari menu yang tersaji berbeda. Bahkan dari bahan sayurnya pun bisa dihindari bahan yang monoton.
Ini membuat anak-anak bersemangat mengintip meja makan setiap harinya. Umi masak apa lagi hari ini, begitu kira-kira kata mereka. Setelah membuka tudung saji, akan kelihatan responnya, apakah berseri-seri dan langsung ambil piring, atau lesu dan merengek ke umi sambil bilang lapeer…
Manfaat Food Preparation untuk Pemula
Beberapa manfaat food preparation menurutku antara lain:
1. Menghindari Kebosanan
Merencanakan menu selama satu pekan membutuhkan referensi resep masakan. Namun bagi yang sudah jago masak mungkin berbeda. Cukup dibayangkan sudah muncul ide-ide mau masak apa kali ya.
Sayangnya untukku yang nggak pinter-pinter amat masak ini kalau hanya membayangkan yang muncul entah kenapa cuma dia, eh, cuma itu-itu saja maksudnya. Sayur bening bayam, sop, lodeh, asem. Sekali-sekali bakso.
Bosan sekali ketemu sayur yang itu lagi itu lagi. Padahal variasi sayur ternyata ada banyak di buku resep. Kalau telaten menyajikannya, nggak akan bosan deh. Karena akan menemukan yang baru setiap harinya.
2. Membuat Belanja Lebih Efisien
Selain menghindarkan dari kebosanan, food preparation membuat belanjanya jadi efisien, karena hanya membeli bahan-bahan yang diperlukan. Beda dengan tanpa perencanaan, paling yang dibeli ya yang itu lagi. Melihat apa yang diinginkan lalu dibeli, padahal tidak dibutuhkan.
Akhirnya setelah beberapa hari, bahan sayur membusuk di kulkas, karena belum jadi dimasak, karena belum dibutuhkan. Duh, ngaku dosa deh aku. Sering banget buang bahan yang membusuk di kulkas. Hiks…jadi pemborosan kan.
3. Mengurangi Kemungkinan Membuang Bahan Makanan
Satu hal lagi yang bisa dihindari dengan food preparation yaitu menumpuknya bahan yang sama. Misalnya, kemarin sudah beli cabe ijo keriting, terus beberapa waktu belum jadi dipakai. Pas belanja lagi, nemu cabe keriting beli lagi, karena kayaknya bakal butuh. Terus saat bongkar kulkas, nemu deh cabe yang sudah dibeli sebelumnya. Hadeuh.
Sayang banget kan kalau gitu, karena jadi buang-buang makanan, alias mubazir. Mubazir kan temannya setan. Hiiyy…
4. Hemat Anggaran
Dengan food preparation belanja akan lebih hemat. Belanja sekaligus untuk sepekan di pasar tradisional, selain mendapat bahan yang lebih segar juga akan lebih murah daripada beli dari penjual sayur keliling. Belum lagi jajannya kan, sekali belanja nenteng jajan pasar, kalau empat atau lima kali belanja, lumayan juga tuh bocornya.
5. Hemat Waktu
Yang seringkali membuat lama proses masak itu kan saat harus mengupas bawang-bawang, memotong-motong sayur mayur, menyiapkan bumbu, dan lain sebagainya. Dengan food preparation akan memangkas banyak sekali waktu persiapan. Iya kita akan butuh mungkin satu hari untuk menyiapkan semuanya, tapi 6 hari berikutnya enak tinggal cemplang-cemplung. Jadi seneng deh masaknya, anak-anak juga hepi karena nggak nunggu kelamaan.
Teknis Food Preparation
Stok Bahan Makanan
Nah, teknis food preparationnya sendiri berbeda setiap orang. Ada yang lebih suka stok dalam bentuk bahan makanan. Jadi segala bawang sudah terkupas bersih dan disimpan rapat dalam wadah. Sayur sudah disiangi dan disimpan dalam wadah kedap udara. Lauk hewani tercuci bersih, lalu simpan dalam wadah kedap udara, bisa ditambahkan irisan jeruk lemon untuk yang amis seperti udang, cumi, dan ikan.
Saat besoknya mau dimasak sudah siap, tinggal mengambil bahan dari stok yang sudah tercuci bersih, kemudian diolah sesuai selera.
Stok Makanan Matang
Ada juga yang stoknya sudah berupa masakan atau biasa disebut meal preparation. Ini berarti seharian penuh masak aneka sayur dan lauk dalam jumlah banyak. Lalu setelah matang dan adem mulai dikemas dalam kemasan sekali makan sesuai jumlah porsi yang dibutuhkan. Sisanya simpan di freezer.
Cara ini praktis untuk keluarga yang ibunya sangat sibuk, atau sering bepergian. Sehingga yang dirumah gampang kalau mau makan tinggal ambil dari freezer dan memanaskan saja.
Contoh masakan yang lazim dibekukan antara lain opor ayam, sambel goreng, ayam rica, ayam balado, rawon, dll. Kalau sayur dari dedaunan tidak direkomendasikan untuk disimpan dalam freezer karena mudah rusak.
Cara ini tentu sangat membantu ya, dan kalau anggota keluarga oke dengan metode ini, akan beres. Akan tetapi, sebagian orang kurang menyukainya, karena masakan yang sudah tersimpan di freezer akan terasa beda dengan yang betul-betul baru dimasak.
Stok Bumbu Dasar
Untuk yang suka masakan segar yang bisa disiapkan adalah bumbunya. Bisa dibuat bumbu dasar putih, kuning, dan merah. Bumbu dasar putih untuk tumisan, kuning untuk soto misalnya, atau kari. Sedangkan bumbu merah untuk balado dan sejenisnya.
Aku sendiri lebih suka memilih stok bahan makanan dan bumbu dasar, karena keluargaku kurang antusias kalau dikasih masakan yang sudah tersimpan di freezer. Serasa ada yang kurang gitu.
Contoh Meal Preparation
Berikut ini contoh rencana masakan selama sepekan yang sudah aku buat :
SENIN
Sarapan : nasi goreng
Siang :
Sayur bobor telur puyuh
Ikan pindang suwir kemangi
Buah : jeruk, rambutan
SELASA
Sarapan : bubur ayam
Siang :
Sayur asem kecipir
Perkedel sarden
Buah : melon
RABU
Sarapan : fuyunghai ayam giling
Siang :
Kacang panjang kuah bakar
Tempe garit
Buah : semangka
KAMIS
Sarapan : sandwich telur rebus mayo
STMJ
Siang :
Sup labu siam
Bakso kornet goreng
Buah : pisang
JUMAT
Sarapan : omelet sayur keju
Siang : ayam kuah kuning
Sambal goreng kentang
Buah : pepaya
SABTU
Sarapan : mie goreng
Siang :
Sayur bening daun labu
Bakwan jagung
Buah : jeruk
AHAD
FREE. Ini hari jajan biasanya. Makan di luar, atau sesekali beli makan via ojol.
Dengan rencana makanan atau meal plan seperti diatas, maka food preparationku alias rencana belanja akan lebih jelas dan rapi.
Kebutuhan belanja :
Bayam
Santan
Telur puyuh
Pindang kemangi
Cabe
Brambang bawang
Ayam dada
Tetelan
Jagung manis
Kacang tanah
Labu siam
Kacang panjang
Kecipir
Salam laos
Sarden
Melon
Dari daftar kebutuhan diatas, tidak semua bahan aku beli, karena sebagian masih ada sisa stok di kulkas.
Nah, jadi lega pikiranku kalau sudah dibuat seperti ini. Food preparation untuk pemula seperti aku tidak rumit-rumit bikinnya, yang penting bisa dilakukan. Sekarang, tinggal belanja deh, yuk...
Membuat meal preparation sangat penting ya, apalagi jika punya kebiasaan sering mendapat pertanyaan retoris 'masak apa hari ini?' bingung ya.
BalasHapusNah food preparation sangat berperan penting menjawab pertanyaan 'sulit' ini wkwk
Btw, aku sebagai pengagum kecipir kelas berat, auto lapar lihat daftar belanja ada kecipirnya bu.
Emang enak itu kecipir
HapusDi keluarga kami juga belajar melakukan food preparation. Saya bagian ke pasar, beli bahan-bahan/sayuran sampe rapihin stok di kulkas, next istri tinggal eksekusi masak deh untuk masa lebih kurang satu minggu, aman.
BalasHapusWah manfaat banget ya, aku belum nyobain ini soalnya tiap hari masaknya nggak cuma buat sendiri, jadi always masak banyak.
BalasHapusNext bakalan nyoba ah..
aku ga telaten banget food prep padahal enak banget hemat waktu dan biaya. tapi suka mentok mikirin menu hahaha. semoga bisa konsisten fodprep
BalasHapusaku suka nih sama ibu2 yang perhatian sama makanan gini. kalo menurut aku sih inituh bikin anggota keluarga jadi betah makan d rumah
BalasHapusSalah satu meetimeku di setiap sabtu adalah menyiapkan food preparation ini.. Eheheheh selain memudahkan dan aku jadi nggak bingung tentuin menu masakan harian.. Eheheheh
BalasHapusKalau di rumah yang jelas harus selalu ada telur, tempe dan sayur. Keluarga saya kebanyakan konsumsi sayur lebih suka.
BalasHapusJadi di kulas selalu ada sayur, dan tempe.
Suka bingung kalau lihat Drakor, menu makannya seabrek. Rupanya mereka memang suka meal preparation ya. Karena juga makanan mereka banyak fermentasi.
BalasHapusKalau kultur Indonesia rasanya jarang ya karena kita terbiasa dengan menu yang segar baru dimasak.
Alhamdulillah karena emang senang berkreasi di dapur, jadi sejak awal nikah sudah terbiasa dengan food preparation.
Barakallaah Bu Rita
Ingat banget dulu pas SMA suka liatin buku2 resep kalau ke toko buku hehehe..
BalasHapusSekarang mah tinggal buka google doang wkwkw
lengkap banget sampai ada schedulenya asyik...eh btw aku baru tahu ada meal preparation juga disajikan saat matang
BalasHapusmemang sangat memudahkan sebenarnya food preparation atau meal preparation ini, cara supaya bisa efisien walo tetep menyajikan masakan ibu di rumah. ayok kita belanja... hehehe
BalasHapusAku udah nyobain juga food preparation dengan schedule seperti ini.. Tapi memang butuh effort yg lebih saat nyiap"innya.. Dan ini butuh niat dan semangat yg tinggi.. Hihii,, yuk semangat dehh^^
BalasHapusDi balik rempongnya foodprep, akan ada hari-hari yg tinggal cemplang-cemplung ya Bun hehe. Tapi dengan foodprep emang jd kekontrol bahan-bahan yg masuk kulkas & nggak bingung mau masak apa ya besok hihi
BalasHapusaku paling semangat kalau jadwal belanja mingguan bu, weekend produktif salah satunya dengan nyusun food prep ini, makin lama selesai karena ada bocil yang suka ikut nimbrung
BalasHapus