Ilustrasi anak berani melawan orang tua |
Memiliki anak yang beranjak remaja memang menantang sekali ya, Teman. Kali ini aku mau sharing cara mengatasi anak berani sama orang tua. Adakah Teman-Teman disini yang mengalami kesulitan seperti ini? Mungkin sebagian besar orang tua akan menemukan situasi semacam itu ya.
Lalu, gimana dong? Mau dikerasin, anak lari. Kalau kitanya lembek, anak makin berani. Duh, emang ya, nggak gampang banget kondisi kayak gini ini.
Penyebab Anak Berani Sama Orang Tua
1. Anak tidak suka diatur diperintah keras
Pemicu utama anak melawan orangtua yang otoriter merupakan sebab sebagian anak tidak suka bila dirinya diatur- atur serta diperintah.
Terlebih bila orangtua memerintah dengan nada agresif serta di depan banyak orang.
Sebagian anak hendak merasa harga dirinya terciderai. Anak juga dapat sakit hati dengan aksi orangtua yang semacam ini.
Kesimpulannya karena dia kecewa jadi dia memilih melakukan hal yang berkebalikan dengan yang diminta orang tua..
2. Anak merasa tertekan sebab pola asuh otoriter
Mengurus anak dengan metode otoriter seringkali membuat anak tertekan. Susah untuk anak dapat tenang serta senantiasa merasa aman. Yang banyak terjadi, anak akan tumbuh dalam kondisi tertekan. Ini bahaya untuk kesehatan anak. Terlebih lagi bila anak tidak mempunyai kerabat ataupun sahabat buat berbagi cerita. Bila anak dapat menyesuaikan diri dengan pola asuh otoriter pun, anak dapat jadi individu yang keras saat dia sudah besar nanti.
3. Anak jadi pemberontak kalau keinginannya tidak dituruti
Anak berani melawan orangtua sebab dia tidak terima kalau keinginannya tidak didengar ataupun diabaikan. Biasanya, orang tua yang otoriter kurang mendengar komentar anak.
4. Tidak merasa disayang ibu dan bapaknya dengan tulus
Anak yang tidak didengarkan, lama- kelamaan hendak memiliki keluhan. Anak dapat merasa hidupnya tidak adil serta membosankan.
Kemudian anak pula merasa tidak betul- betul disayang jika ibu dan bapaknya otoriter.
Mendidik anak itu memanglah berarti, tetapi jangan lupakan pula jika mereka perlu banyak kasih sayang serta afeksi yang akan membuatnya merasa dicintai. Bukan berarti harus memanjakannya, tetapi yakinkan dia kalau kita menyayanginya.
5. Tidak menemukan kebebasan serta merasa terkekang
Hak kebebasan terasa dirampas, serta anak merasa terkekang bila mempunyai orangtua otoriter. Pola asuh semacam ini bisa jadi terdapat sisi baiknya, misal anak jadi lebih patuh serta gampang buat mengikuti aturan di rumah.Walaupun terdapat sisi baiknya, tetapi anak yang dibesarkan dengan metode otoriter malah cenderung gampang melawan serta susah diatur.
Cara Mengatasi Anak Berani Sama Orang Tua
1. Jangan berteriak.
Kita tidak boleh menghakimi, dan jangan pernah membandingkan anak kita dengan anak lain. Tidak perlu berdebat saat berurusan dengan anak dan belajar untuk menghadapi mereka dengan cinta.
2. Saat anak melawan melakukan sesuatu, coba ajak bicara.
Kita perlu menjelaskan maksud dari perintah itu apa, kebaikan apa yang kita inginkan buat mereka.
3. Praktikkan apa yang akan kita katakan ke anak.
Orang tua harus siap menjadi contoh bagi anak-anak, karena mereka melihat setiap tindakan kita.
4. Komunikasi yang efektif dan menjadi pendengar yang baik adalah kunci efektif untuk memahami dan mendekatkan orang tua dengan anak.
Luar biasa ya, menjadi orang tua itu. Harus siap tarik ulur, kapan saatnya tegas, kapan saatnya longgar. Dan yang pasti, tugas orang tua mendampingi anak tidak akan berhenti sampai anak dewasa sekalipun. Jad, sudah bisa nih praktek cara mengatasi anak berani sama orang tua?
Posting Komentar
Posting Komentar