Salah satu yang banyak dihadapi oleh seorang pebisnis adalah belum mengetahui bagaimana cara mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Saat bisnis masih skala kecil mungkin beberapa hal yang kurang masih belum terlalu dirasakan. Tapi ketika bisnis membesar maka akan terasa bagian-bagian yang masih belum kuat sistemnya.
Di antara bagian yang harus diperhatikan bagi seorang pemilik bisnis agar usahanya terus berkembang adalah dari internal timnya. Apakah karyawan atau pegawainya sudah cukup kuat atau belum. Menurut Brad Sugar dalam 30X trainingnya, membangun tim bukan cuma masalah kekompakan. Tapi bagaimana agar Together Everyone Achieve More, bagaimana agar setiap anggota tim bisa mencapai prestasi yang lebih lagi dengan berjuang bersama-sama.
Brad Sugar, seorang pelatih bisnis ternama dari Australia, menjelaskan dengan detail faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kekuatan sebuah tim dalam perusahaan agar dapat menampilkan performa kerja yang terbaik. Mau tahu? Kita simak yuk.
CARA MENGEMBANGKAN USAHA YANG SUDAH BERJALAN
Agar usaha yang sudah berjalan makin kuat, maka perlu diperlukan :
1. STRONG LEADERSHIP : Kepemimpinan yang Tangguh
Kepemimpinan yang tangguh berarti kepemimpinan yang mampu mengarahkan tim, leading away, artinya benar-benar mampu menunjukkan jalan, dan membuat berbagai hal terjadi, decisive alias mampu membuat keputusan2 penting, powerful,juga passionate, sehingga orang mau mengikutinya.
Perhatikan bagan ini, yang menggambarkan mesin perusahaan
www.ritakana.com : Sumber Kekuatan Perusahaan in 30X days training by Brad Sugar |
16 Cylinder
Spirit : 5 > tentang semangat juang
Heart : 5 > tim bahagia dg pekerjaan mereka, passionate
Mind : 3 > kepandaian, kemampuan menyelesaikan tugas
Body : 3 > kehadiran secara fisik
Seringkali yang diperhatikan hanya factor body dan mind saja, padahal disitu hanya ada 3 silinder masing-masing. Faktor body artinya kehadiran secara fisik. Sedangkan mind artinya kemampuan menyelesaikan pekerjaan. Rata-rata pemilik bisnis hanya mementingkan dua faktor ini padahal silinder terbanyak yang tentunya lebih powerful ada di spirit dan heart. Bagaimana agar tim bisa bekerja dengan semangat juang, dan mereka bahagia dengan pekerjaannya, bisa passionate dengan tugas-tugasnya.
Satu hal lagi yang yang tidak kalah penting, jangan hanya menjadi seorang atasan yang baik hati, namun persenjatai tim dengan sistem yang baik, produk yang keren, training yang tepat. Maka tim akan menjadi lebih terarah dan tertib dalam melaksanakan tugas.
2. COMMON GOAL : Tujuan Bersama
Jika ada tujuan Bersama, akan membuat orang bergerak dan terinspirasi untuk meraih prestasi.
www.ritakana.com : Sikap Business Owner in 30X days training by Brad Sugar |
Win Lose : Di posisi ini aku menang, kamu kalah, artinya disini pemilik bisnisnya agresif, hanya lakukan seperti yang dia mau, yang penting maunya tercapai, tidak peduli dengan kondisi tim.
Lose Win : Kondisi saat aku kalah kamu menang, business owner bertipe doormat alias keset, tidak punya kepemimpinan yang kuat, sehingga dia disetir oleh tim.
Lose Lose : Ini hubungan yang sama-sama hancur, kondisi yang paling tidak ideal, pemilik bisnis tidak bisa memimpin, tim tidak peduli, bisnis bubar.
3. RULES OF THE GAME : Aturan Main
Aturan-aturan yang dibuat dengan jelas akan memudahkan tim untuk mengikutinya, dan akan melahirkan behavioural procedure atau prosedur yang bisa lakukan rutin dan menjadi kebiasaan. Jalankan dengan loose tight, tarik ulur. Kapan saatnya ditarik, kapan saatnya diulur. Lakukan agar tim merasa nyaman bekerja dengan kita.
4. ACTION PLAN : Rencana Tindakan
Rencanakan dan Laporkan. Hal yang paling fundamental adalah ketika tim tahu betul apa yang harus mereka lakukan. Ini tidak akan bisa dirumuskan jika tidak ada rencana tindakan.
Who is Doing What by When. Buat rincian tindakan, lengkap dengan PIC atau penanggung jawab dan due date alias tenggat waktunya.
Lakukan review setiap 4 bulan, untuk melihat apa yang sudah dilakukan dan dicapai dalam 4 bulan, serta membuat action plan 4 bulan berikutnya.
5. SUPPORT RISK TAKING : Dukungan Terhadap Keberanian Mengambil Resiko
Gunakan prinsip Kaizen, yaitu never ending improvement, atau perbaikan terus menerus. Kasih kesempatan tim untuk mencoba meski beresiko salah. Coba sesuatu yang baru, lakukan sesuatu yang baru, terus menerus. Namun perhatikan juga, jangan sampai tim melakukan kesalahan yang sama terus menerus, tentu ini tidak boleh terjadi.
6. 100% KETERLIBATAN DAN INCLUSION
Buat agar semua tim terlibat 100%. Buat richual, ritual agar bisa rich, yang membuat semua anggota tim terlibat. Misalnya, lakukan WIFLE, yaitu What I Feel Like Expressing. Setiap anggota tim ditanya perasaannya terhadap sebuah ide atau kondisi dalam sebuah meeting, sehingga setiap dari mereka tereksplore pikiran dan perasaannya.
Nah, dari semua poin di atas, manakah yang sudah kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada? Kalau masih penasaran, boleh lanjut baca jurus-jurus lain di sini ya.
Bu Rita benar-benar pebisnis sejati nih. Ilmu tentang tata usahanya terus up date. Semoga terus berkembang dan diberkahkan usahanya oleh Allah SWT. Amin
BalasHapusaamiin, terimakasih pak yonal
Hapus
BalasHapusKayaknya penulis ulasan ini memang ahli di bidangnya. Selamat pagi, Mbak Rita. Salam kenal
MasyaAllah, masih belajar ini bu, terimakasih sudah mampir ya
Hapus