Assalamu'alaikum Temans, Kali ini kita akan ngobrol sedikit tentang Joe Biden. Nggak serius-serius amat sih. Cuma penasaran saja karena dunia perpolitikan internasional sedang heboh gara-gara pertarungan dua kandidat calon presiden Amerika Serikat itu.
www.ritakana.com |
Joe Biden vs Donald Trump
Eh, ngomong-ngomong, kamu sudah tahu belum Biden itu siapa? Iyes, betul banget. Biden adalah penantang petahana Donald Trump di perhelatan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 3 November 2020 lalu.
Nah, yang unik kali ini adalah kedua kandidat ini meski sama-sama kuat, namun memiliki latar belakang karakter yang bertolak belakang. Tahu sendiri kan Trump itu gimana. Selain cenderung agresif, Trump juga kerap mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.
Siapa yang ingat ketika Trump mengeluarkan pernyataan yang amat menyinggung umat Islam. Trump sering mengulang kata terorisme radikal Islam di berbagai kesempatan yang jelas menunjukkan islamophobia. Belum lagi cuitan bernada rasis di twitter ketika menyebut 'kekuatan kulit putih' yang kemudian buru-buru dihapus setelah menuai hujatan dari netizen.
Sementara itu, Joe Biden yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden AS, dalam kampanyenya dia bilang pengen memadamkan api rasisme, kefanatikan dan anti semitisme yang sudah dipicu oleh era Trump sebelumnya.
Mengenal Joe Biden
Iseng-iseng cari berita tentang profil Joe Biden lebih lanjut ternyata menarik lho Temans. Saat membaca profil Biden yang dimuat di Kompas, aku baca tentang salah satu keunggulan Biden, yaitu ketangguhannya.
Selalu menarik belajar biografi dari tokoh besar dunia. Karena kita akan membaca blue print atau cetak biru kehidupan seseorang yang luar biasa. Belajar arti proses.
Nah, ternyata kehidupan Biden tidak semudah yang nampak. Sebelum bahas tangguhnya Biden seperti apa, aku mau sharing dulu nih, kira-kira menurut kalian tangguh itu yang seperti apa.
Sering dengar kan, kalau orang bilang, "Wow, tangguh banget ya dia."
Atau, "Jadi orang yang tangguh gitu lho." Biasanya seseorang dikatakan tangguh ketika dia mampu menghadapi kondisi sulit dengan baik.
Sepakat kan, kalau tiap kita ini menemukan tantangan masing-masing. Ada yang berharta, berpangkat, namun tak ada anak. Beranak, berharta, namun tak ada waktu. Punya anak, punya waktu, namun tak ada harta. Teruuuus begitu. Akan ada sisi lebih dan sisi kurangnya.
Nah, orang-orang tangguh ini mampu melihat sisi lebih dari setiap kejadian seburuk apapun. Sehingga dengan itu dia sanggup bangkit lagi, karena dia tahu hidupnya bukanlah yang ada di depan mata saat ini. Namun hidupnya adalah yang sesuatu yang ada di depan dan masih terus diperjuangkan.
Tantangan Hidup Joe Biden
Dalam politik
Karier Biden di bidang politik cukup moncer ya Temans. Bahkan sampai dijuluki oleh Presiden Obama saat itu sebagai wakil presiden terbaik. Namun di balik itu, Biden sudah menemui banyak kegagalan. Di antaranya adalah kegagalan mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Alasan kegagalan yang pertama emang agak-agak gimana gitu. Biden mundur dari pencalonan karena dia terbukti menjiplak pidato dari sumber lain. Menurutku cukup memalukan sih ya kasusnya. Tapi keputusan Biden untuk mundur dan mengakui kesalahannya itu satu poin tersendiri.
Berani mengakui kesalahan dan mengambil tanggung jawab sebagai konsekuensinya. Keren itu. Nggak gampang. Apalagi untuk seorang pejabat publik. Bukan kemudian ngeles mencari pembenaran ketika salah, namun segera menyadari, mengakui, and then ambil konsekuensinya. That's a real leader should be.
Lalu kegagalan yang kedua saat menghadapi Hillary Clinton dan Barack Obama sebagai lawan politiknya. Biden memperoleh suara kurang dari 1 persen. Meski tidak lama kemudian Obama meminangnya untuk menjadi calon wakil presiden.
Tantangan di Keluarga
Lahir dari keluarga yang sulit secara ekonomi, karena kondisi di masyarakat saat itu, Biden yang bernama asli Joseph Robinette Biden Jnr tidak mau kalah dengan kondisi. Dia memulai debut politiknya di usia yang relatif muda.
Saat sudah dewasa, Biden kehilangan istri dan anaknya sekaligus dalam sebuah kacelakaan saat belanja di malam natal di tahun 1972. Demikian dilansir oleh Kompas. Alhasil, Biden harus merawat sendiri dua orang putranya yang sakit akibat dari kecelakaan yang sama.
Kemudian, salah satu dari dua anaknya tersebut, Beau, yang juga mengikuti Biden berkarir di bidang politik meninggal di usia 43 tahun karena kanker otak.
Kesedihan yang mendalam akibat meninggalnya Beau membuat Biden memutuskan untuk mundur dari kampanye calon presiden di tahun 2016. Sedih banget ya Temans. Kebayang kan perihnya kehilangan orang-orang yang dicintai itu.Namun hebatnya, ayah dari Hunter ini tetap bisa moncer karirnya, terutama di bidang politik.
Biden berpartner dengan Obama memenangkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS di tahun 2008. Hingga puncaknya tanggal 3 November lalu, Biden berhasil mengalahkan lawan politiknya yakni Donald Trump, secara meyakinkan.
www.kompas.com |
Aaah...akhirnya ya, perjuangan itu sampai juga pada puncaknya. Ibaratnya anak tangga, Biden telah melewati banyak anak tangga yang sulit. Dia mampu keluar dari semua kesulitannya. Maka nggak heran ya Teman dengan pencapaian dia hari ini. Nggak gampang lho mengalahkan Trump dengan segala sumber daya yang dia punya. Ibarat kata, Trump itu jenis orang yang nggak akan kalah dengan mudah. Dan nyatanya Biden mampu mengalahkannya. Waaw, keren banget.
Tuh kan, kalau bahas kehidupan orang-orang besar itu yang ada jadi kagum. Memang layak mereka mencapai posisi-posisi prestisius. Karena orang-orang besar itu mau dan berani bayar harganya. Tangguh. Kuat menghadapi tantangannya.
Keren ya, kisahnya Joe Biden ini. Jadi penasaran nih menunggu aksi-aksi dia selanjutnya. Harapan masyarakat AS tentu tinggi kepadanya, mengingat betapa kisruhnya Amerika Serikat di bawah pimpinan Trump. Oke deh. Selamat menjalankan tugas sebagai Presiden ya Mister Joe Biden.
Bagus sekali pemaparannya. Lengkap dan enak bahasanya.. Jadi terbawa suasana semangat dan bisa tangguh dari Joe biden ini
BalasHapusHai Kak, terimakasih sudah mampir baca ceritaku :*
HapusSemoga Biden benar2 lebih baik dari presiden sebelumnya. Membaca dari biografinya sih ada banyak harapan akan perubahan. Makasi sudah menulis ini, Kak. Good news! 😉
BalasHapusSaluuut dengan sifat gentelmennya, yang bersedua mundur karena kasus jiplak pidato itu. Pemimpin yang tahu adab, semoga memberi warna yang lebih baik lagi untuk politik di amerika yanh pastinya mempengaruhi atmosfir politik dunia
BalasHapusYuups, menunjukkan kebesaran jiwa. Moga AS bisa lebih tertib bersama Biden
HapusBanyak banget respon positif tentang kemenangan Biden sebagai presiden USA. Semoga terpilihnya Biden membawa perubahan yang lebih positif pada dunia
BalasHapusIyes mbak, mudah2an ya
BalasHapus