Assalamu’alaikum, Temans,
Kita sharing yuk, tentang cara membuat anak suka membaca, sambil menikmati sendunya Kota Semarang yang tengah menggelayut mendung. Teman-teman boleh lho ikutan cerita, nanti di kolom komentar ya. Pastinya ada banyak cara, banyak tips, banyak trik, yang bisa digunakan untuk membuat anak jadi suka membaca.
Source : pinterest |
Mengapa Anak Perlu Membaca
Nah, kira-kira kenapa nih, anak-anak perlu membaca? Masih banyak orang tua yang belum tahu pentingnya membaca untuk anak-anak. Aku kutipkan dari Gramedia, ada tulisan bagus tentang alasan kenapa anak harus dibiasakan membaca sejak dini. Cuss, kita simak bersama :
- Menambah kosakata anak. Lucu nggak sih, denger bocah berceloteh gitu. Bikin gemes pasti. Kalau yang aku alami dengan anak-anakku, kosakata anak-anak yang suka membaca memang beda. Muncul kata-kata ajaib yang kadang sampai ketawa sendiri kalau dengar mereka ngomong. Kata-kata yang tidak lazim digunakan anak seusianya.
- Meningkatkan kemampuan pemahaman. Tentu saja. Karena kosakata yang beragam, membuat anak-anak lebih mudah mengerti tentang topik yang sedang dipercakapkan. Bagus banget kan kalau begitu. Jadi mereka lebih mudah terlibat, baik dalam pembelajaran di kelas, maupun percakapan sehari-hari.
- Menentukan pola pikir anak.Terkait dengan karakter mungkin ya maksudnya. Dari bacaan, anak akan terbentuk karakter dan pola pikirnya. Karena itu jangan lupa untuk menyediakan bacaan yang bergizi untuk anak-anak di rumah.
- Meningkatkan daya imajinasi anak. Ini terkait erat dengan kreativitas pastinya. Saat membaca, anak bebas berimajinasi dengan alam pikirannya. Buat yang hobi membaca sepertiku, terbayang imajinasi anak-anak melayang-layang mengikuti alur cerita yang dibaca. Badan tetap di satu tempat, tapi imajinasi sudah terbang jauh meninggalkan dunia nyata. Asyik banget.
- Melatih kepandaian berkomunikasi. Setuju. Banyak membaca akan melatih kepandaian komunikasi anak. Ini akan memudahkan bagi si anak dalam kehidupan sehari-hari. Pernah lihat nggak, ada anak yang mengamuk karena orang disekitarnya tidak bisa memahami apa yang diinginkan sang anak. Bukan cuma orang tua yang bingung, anak pun akan frustasi dengan kondisi seperti itu. Nah, dengan banyak membaca, kosakata banyak, anak lebih mudah menyampaikan maksudnya.
Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak
Source: Pinterest |
Suatu hari, ada teman yang bertanya, gimana caranya agar anak-anak suka membaca. Mungkin karena melihat anak-anakku pada asyik membaca. Alhamdulillah, dari kecil anak-anak memang sudah terbiasa membaca. Agak berbeda anak laki dengan perempuan. Anakku yang sulung, perempuan, di kelas 2 SD sudah mulai baca novel-novel tebal. Favoritnya tulisan Andrea Hirata dan Tere Liye. Tapi dia belum bisa bercerita tentang isi bacaannya saat itu.
Sedangkan anak yang nomer dua, laki-laki, kelas 5 SD masih lebih nyaman baca cerita pendek dan komik. Baru setelah kelas VI mulai suka buku, sebelum kemudian baca yang lebih tebal lagi. Buku sirah nabawiyah juga dilahap.
Ini beberapa cara yang aku gunakan agar anak suka membaca :
1. Ajarkan cara membaca dari kecil
Ya iyalah, gimana mau suka membaca kalau tidak bisa membaca. Tidak harus menunggu anak sekolah untuk mengajari mereka membaca. Simpel saja ngajarinnya, bisa menggunakan sarana apa saja yang ada. Yang awal banget, kenalkan dengan abjad. Bisa sambil nyanyi a be ce de dan seterusnya. Kemudian kenalkan huruf vokalnya, a i u e o.
Setelah anak-anak hafal hurufnya, baru belajar merangkai huruf. Biasanya aku pakai komik atau handphone. Pakai keyboardnya. Anak-anak itu cerdas, software nya masih baru, jadi cepat bisa. Biasanya cukup diajari basicnya, misal b dan a dibaca ba, b dan i dibaca bi, dan seterusnya. Sampai huruf d, nanti anak-anak akan bisa menerapkan di huruf-huruf lainnya. Setelah suku kata sederhana, barulah ditambah n dan g dibaca ng ( eng) atau n dan y dibaca ny. Sudah. Sampai tahap ini anak-anak sudah akan mulai pandai membaca.
2. Sediakan buku bacaan yang menarik
Sebagaimana orang tua yang belum tentu enjoy membaca buku-buku tebal ilmiah, begitu pula anak-anak. Sediakan buku yang membuat mereka tertarik untuk membaca, minimal melihat-lihat. Biasanya komik jadi pilihan. Di rumah aku belikan majalah anak yang bergambar dan berwarna, seperti Bobo misalnya, atau donald bebek.
Bersyukurnya sekarang makin beragam pilihan bacaan untuk anak yang islami. Halo Balita, dan sejenisnya. Sesuaikan saja dengan kondisi keuangan yang ada. Aku juga nggak selalu beli yang baru. Sering beli majalah loakan, jadi dapat banyak. Majalah masih bagus dengan harga murah. Sukur-sukur bisa punya perpustakaan di rumah.
3. Bacakan cerita untuk anak yang belum bisa membaca
Membacakan cerita dengan intonasi yang menarik membuat anak-anak asyik mendengarkan dengan khusyuk. Seringnya sampai yang bacain cerita capek, karena selesai satu buku minta dibacakan buku yang lainnya. O iya, bahkan membacakan cerita tidak harus menunggu anak lahir kan. Saat di perut juga sudah bisa dibacakan, diajak bicara.
Langkah ini sengaja banget buat provokasi, hehe.. Sama anak yang sudah besar saling menimpali, komentar, tentang isi suatu buku di depan adiknya. Kalau adiknya bertanya akan dijawab, “Makanya baca sendiri, biar tahu. Asyik lho kalau bisa baca sendiri”. Begitu. Biasanya ini membuat adiknya jadi gemas dan terpacu untuk bisa segera membaca. Ini juga buat memancing anak-anak yang belum terbiasa baca buku tebal.
Iya dong. Bagaimana bisa kita berharap anak suka membaca kalau orang tuanya sendiri tidak pernah terlihat membaca. Ketika anak melihat orang tua asyik membaca, minimal mereka jadi penasaran kenapa bisa begitu. Kemudian mereka akan mencoba ikut membaca. Biasanya, aku juga masih membaca komik dan majalah anak saat bersama-sama dengan mereka. Jadi membaca bersama-sama. Di momen ini, anak yang belum bisa membaca akan memilih majalah yang menarik perhatiannya, lalu membolak balik untuk melihat gambarnya. Jadi buku dan majalah berserakan di lantai ruang perpustakaan. Nggak papa berantakan, daripada buku-buku selalu rapi karena tak pernah dibaca, hehe..
Gimana menurutmu, Temans, langkah mana nih yang menurutmu paling pas untuk mengajarkan agar anak suka membaca? Tulis pendapatmu yuk di kolom komentar di bawah ini. Siapa tahu bisa menginspirasi juga buat aku. Masih ada satu bayi lagi nih yang bakal belajar membaca :D
Wassalamu’alaikum wr wb
4. Ngobrol tentang isi buku dengan anak yang sudah besar
Langkah ini sengaja banget buat provokasi, hehe.. Sama anak yang sudah besar saling menimpali, komentar, tentang isi suatu buku di depan adiknya. Kalau adiknya bertanya akan dijawab, “Makanya baca sendiri, biar tahu. Asyik lho kalau bisa baca sendiri”. Begitu. Biasanya ini membuat adiknya jadi gemas dan terpacu untuk bisa segera membaca. Ini juga buat memancing anak-anak yang belum terbiasa baca buku tebal.
5. Jadilah contoh
Iya dong. Bagaimana bisa kita berharap anak suka membaca kalau orang tuanya sendiri tidak pernah terlihat membaca. Ketika anak melihat orang tua asyik membaca, minimal mereka jadi penasaran kenapa bisa begitu. Kemudian mereka akan mencoba ikut membaca. Biasanya, aku juga masih membaca komik dan majalah anak saat bersama-sama dengan mereka. Jadi membaca bersama-sama. Di momen ini, anak yang belum bisa membaca akan memilih majalah yang menarik perhatiannya, lalu membolak balik untuk melihat gambarnya. Jadi buku dan majalah berserakan di lantai ruang perpustakaan. Nggak papa berantakan, daripada buku-buku selalu rapi karena tak pernah dibaca, hehe..
Gimana menurutmu, Temans, langkah mana nih yang menurutmu paling pas untuk mengajarkan agar anak suka membaca? Tulis pendapatmu yuk di kolom komentar di bawah ini. Siapa tahu bisa menginspirasi juga buat aku. Masih ada satu bayi lagi nih yang bakal belajar membaca :D
Wassalamu’alaikum wr wb
Pas butuh tips ini. Siap dipraktikkan.
BalasHapusAlhamdulillah, seneng deh kalo bermanfaat :*
HapusIya, nih. Aku pakai beberapa tips di atas. Hasilnya sekarang kita saingan koleksi buku.
BalasHapusTerbukti ya kan
HapusPoin terakhir setuju banget. Karena anak kecil sukanya meniru orang dewasa
BalasHapusYups, apapun itu, lead by example adalah yg ter da best
Hapussetuju sama nomor 5, harus bisa jadi contoh. kalau bisa kedua orang tuanya juga suka membaca ya mba. Ada orang yang kukenal ayahnya suka baca tapi ibunya enggak akhirnya anaknya gak suka baca juga. jadi semuanya harus berpartisipasi
BalasHapusIyes mbak, yg utama sih emaknya kalo menurutku. Karena anak2 banyak bersama emaknya. Kalo bapaknya juga suka lebih baik.
Hapusini juga lagi jadi proyek emak di rumah, doakan berhasil ya..perjuangan pokoknya..
BalasHapusSambil santuy aja mbak biar enjoy, hehe..
Hapus