Assalamu'alaikum, Temans
Lagi pada ngapain? Sedang pegang gadget nih kayaknya :D. Sama kok, aku juga. Aku baru belajar tentang Branding Menggunakan Sosial Media.
Dua hari lalu ngikuti kelasnya Growthing yang narasumbernya adalah seleb twitland dengan jumlah follower 11 ribu, sekaligus CEO Growthing, Kak Ilham Sadli.
TIPS BRANDING MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA
Emang ya, kalau menyimak para mastah bicara itu enak. Meski yang dibahas itu kontennya berat tapi nyaman aja diikutin. Kak Ilham Sadli yang dikenal dengan akunnya Penggemar Rahasia, banyak menyampaikan tentang bagaimana dia membangun brandingnya di twitter, sampai mendapatkan ribuan follower secara organik seperti itu.
Kita kupas yuk satu per satu apa yang sudah disampaikan oleh Kak Ilham:
Manfaat Sosial Media
- Menjaga silaturahim.
. Coba, bener kan. Melalui facebook kita bisa gampang mencari teman-teman yang sudah terpisah sekian lama, melalui twitter bisa ngobrol seru dengan orang-orang yang bahkan belum dikenal. Melalui whatsapp, bisa bebas ngobrol sepanjang waktu.- Perbanyak koneksi.
Tentu saja, karena media sosial nyaris banpa batas. Jadi kita bisa masuk ke berbagai macam komunitas yang kita mau.- Branding.
Nah, ini nih yang asyik. Kita bisa membangun branding untuk diri sendiri. Pengen dikenal netizen sebagai siapa dan bagaimana.- Media promosi blog.
Hal yang tidak kalah penting adalah, media sosial bisa digunakan untuk mengenalkan dan mempromosikan blog kita agar makin banyak yang berkunjung. Hmm, seru banget ini.Masih menurut We Are Social 2020, ada 5 media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, antara lain :
- Tiktok.
Platform ini memang relatif baru, namun saat ini sudah diunduh oleh lebih dari 300 juta netizen.- Facebook.
Media sosial yang satu ini siapa yang tidak mengenal. Facebook tercatat sudah diunduh sekitar lebih dari 2,7 milyar orang di kuartal kedua tahun 2020. Luwar byasak ya. - Instagram.
Platform yang satu ini tidak kalah menarik. Instagram merupakan aplikasi visual terbesar hingga saat ini, dan sudah diunduh lebih dari 1 milyar pengguna aktif.- Snapchat.
Keren banget. Per bulan tercatat ada 300 juta pengguna aktif snapchat. Menarik ya, karena para pengguna bisa saling mengirimkan video dan foto yang kemudian akan terhapus secara otomatis dalam beberapa detik.- Likee.
Meski kurang populer di Indonesia, namun Likee sudah tersedia di playstore di lebih dari 200 negara dengan total pengguna aktif sekitar 150 juta. Wooww...Itulah 5 platform media sosial yang paling populer di dunia. Sedangkan untuk lokal di Indonesia, Kak Ilham Sadli menyebutkan 7 platform yang paling populer, yaitu facebook, twitter, instagram, youtube, linked in, snapchat, dan tiktok.
Meski Kak Sadli lebih ngerasa cocok dengan twitter sebagai media brandingnya, dia mengatakan, untuk kepentingan branding kita boleh pilih salah satu mana yang menurut kita paling nyaman. Karena bisa jadi kan, ada orang yang bisa lebih perform di instagram, atau platform andalan mamak-mamak olshoper, yaitu facebook.
Jadi, tidak ada keharusan, atau anjuran ke platform mana yang akan dipilih. Kembali kepada tujuan awal branding, tentu lebih masuk akal jika disarankan kita menggunakan platform manapun yang kita lebih sering pakai. Iyalah, bagaimana bisa eksis kalau kita gunakan platform yang jarang dipakai. Iya kan?
Cara Branding di Media Sosial
Inilah beberapa hal yang digunakan olek Kak Sadli untuk membranding dirinya di media sosial, dalam hal ini dia menggunakan twitter. Simak yuk.
Cara branding di media sosial ada 5 poin, yaitu :
- Tentukan audience.
Kenapa ini penting. Karena dengen menentukan siapa audience kita, kita bisa lebih mudah memilih kata untuk berkomunikasi, isu-isu apa yang akan kita posting, dan lain sebagainya. Audience bisa dikategorikan berdasarkan usia, pendidikan, kebiasaan, gaya hidup, dll.- Mau dikenal sebagai siapa.
Branding akan lebih oke kalau kita sejak awal sudah menetapkan profil diri kita ingin dikenal sebagai apa dan siapa. Misal, ada yang ingin dikenal sebagai ustadzah, sebagai penulis, pelaku bisnis, tokoh masyarakat, atau yang lainnya
- Apa bedanya dengan akun lain.
Alias diferensiasi. Apa sih, yang membedakan akun kita dengan akun yang lain. Apakah dari fotonya, captionnya, bahasannya, atau sudut pandangnya.
- .Tentukan arah akunnya.
Maksud dari poin ini adalah, kira-kira sapaan yang akan kita gunakan untuk netizen akan seperti apa, Ayah Bunda, Bro Sis, Guys, atau apa. Lalu gaya bahasa yang akan digunakan juga jelas. Formalkah, atau gaya kasual, gaul, atau apa.- Konsisten.
Poin yang satu kudu banget ya. Karena branding akan gatot, alias gagal total jika tidak eksis. Sehari posting, seminggu libur. Hmm, siapa itu ya..:Dwww.ilhamsadli.com |
Jadi nih , yang harus banget kita perhatikan untuk branding adalah tujuan branding untuk apa. Lalu karakter yang akan kita munculkan yang seperti apa, kemudian bahasa dan gaya bicaranya mau seperti apa. Catet ya, Temans. Banyak banget yang Kak Sadli sampaikan. Padahal itu belum semuanya lho. Masih ada lagi nih, hal-hal yang mempengaruhi optimalnya sebuah media sosial. Siap lanjut menyimak? Ayoklah.
Hal-hal yang Mempengaruhi Optimalnya Sosial Media
- Konten.
Setiap platform memiliki kontennya masing-masing. Misalnya, facebook dan twitter di caption, instagram di grafis, dan tiktok di video singkat.- Konsisten.
Hmm, saking pentingnya poin satu ini sampai muncul di mana-mana. Jadi kudu, harus, bin wajib ini lah ya. Semakin konsisten posting, semakin bagus trafficnya.- Timing.
Kapan waktu yang tepat untuk upload, atau posting. Nggak mau kan, sudah posting status lalu krik..krik..krik.. Satu jam kemudian krik..krik..krik.. Maka penting banget untuk pelajari, kapan waktu-waktu yang tepat untuk posting sesuai dengan platform masing-masing.- Audience yang tepat sasaran.
Siapa yang akan kita bidik. Makin tepat mengenal sasaran, makin efektif brandingnya.- Ikuti tren.
Nah, ini dia. Meskipun kudu ngikuti tren, tapo tetep harus pilih ya, mana tren yang layak diikuti dan mana yang sebaiknya tidak diikuti.Huaahh...ambil nafas dulu ah. Padet banget nih materi dari Kak Ilham Sadli. Tapi asyik buat disimak. Jadi dapet banyak pencerahan buat mengoptimasi dan bagaimana melakukan branding menggunakan sosial media. Kalo aku, dapet banyak banget. Kamu gimana? Belajar banyak juga? Aku tunggu cerita dari Teman-teman di kolom komentar di bawah ya.
Wassalamua'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
Posting Komentar
Posting Komentar