Bismillahirrahmaanirrahiim...Sebenarnya agak-agak tidak percaya lho bisa mulai nulis-nulis di blog. Sudah lama sekali pengen punya blog, karena memang suka nulis. Ada banyak alasan kenapa harus nge blog. Kalau zaman masih sekolah dulu buku tulis pelajaran jadi sasaran corat coret. Punya pikiran apa saja bisa langsung tulis-tulis. Kadang coretan gak jelas, kadang galau-galau manja, apalagi kalau sedang naksir seseorang, hihi… Tapi lebih sering sih cuplikan lagu atau nasyid yang sedang sesuai isi hati.
Kayaknya kalau tidak ditulis kok ada rasa tidak nyaman. Ngeganjel gitu lho. Sampai-sampai kalau sesuatu itu sangat menyenangkan atau sangat menyusahkan jadi tidak bisa tidur. Guling kanan guling kiri. Aduh. Jadinya musti ambil kertas, lalu corat coret lah semaunya. Kalau sudah selesai jadi lega dan bisa tidur pulas. Ada yang sama nggak ya?
Lalu ketika muncul media sosial, mulailah suka posting macam-macam. Random sih, dan lebih banyak di facebook. Bisa cerita tentang anak-anak, resep masakan, tentang pasangan.
Seneng juga kalau ada yang mendapat manfaat, atau sekedar inspirasi dari postinganku.
Tapi sayangnya di facebook tidak bisa cerita panjang. Selain ngetiknya tidak leluasa, juga karena buat pembaca juga kurang nyaman baca yang panjang. Selain itu, rasanya apa yang ditulis lalu hilang, kalau sudah tidak muncul di timeline. Paling-paling berapa tahun baru muncul sebagai kenangan.
Padahal pengen banget apa yang sudah ditulis itu manfaatnya lebih panjang, bisa dibaca lebih banyak orang. Nah, terpikirlah buat nulis di blog. Kayaknya seru bisa menuangkan pikiran dengan gaya yang aku banget. Bebas, karena di 'rumah' sendiri, jadi serasa privasinya lebih dapet. Apalagi baca-baca tulisan para blogger yang sudah malang melintang di dunia perbloggingan, wih, asyik banget.
Lalu nyoba-nyoba bikin blog, dengan panduan mister google. Hasilnya? Tetoot. Gagal dong. Cuma bisa bikin akunnya, terus habis itu bingung mau ngapain lagi. Mau nanya juga nggak tau nanya siapa. Lalu setelah itu harus ngapain dulu. Kayak jalan kejedot-jedot karena nggak jelas arah dan tujuannya. Jadi, pada akhirnya blog pertamaku sukses jadi fosil. Karena dibiarkan sangat lama jadi membatu, hahaha.
Eh, nggak tau kenapa, tiba-tiba dapet info tentang Blogspedia Coaching for Newbie dari Mom Marita yang kece banget. Rejeki anak sholehah. Semangat ngeblog yang sempat kabur jadi balik lagi. Meski sempat ragu, sanggup nggak ya dengan otak yang sudah tak lagi sesegar saat masih suit sepentin kudu belajar utak atik gadget. Tapi, kalau nggak belajar sekarang mau kapan lagi kan ya. Bismillah, insyaAllah. Meski tidak mudah, asalkan sungguh-sungguh aku yakin akan bisa melewatinya.
Seneng juga kalau ada yang mendapat manfaat,
atau sekedar inspirasi dari postinganku.
Tapi sayangnya di facebook tidak bisa cerita panjang. Selain ngetiknya tidak leluasa, juga karena buat pembaca juga kurang nyaman baca yang panjang. Selain itu, rasanya apa yang ditulis lalu hilang, kalau sudah tidak muncul di timeline. Paling-paling berapa tahun baru muncul sebagai kenangan.
Padahal pengen banget apa yang sudah ditulis itu manfaatnya lebih panjang, bisa dibaca lebih banyak orang. Nah, terpikirlah buat nulis di blog. Kayaknya seru bisa menuangkan pikiran dengan gaya yang aku banget. Bebas, karena di 'rumah' sendiri, jadi serasa privasinya lebih dapet. Apalagi baca-baca tulisan para blogger yang sudah malang melintang di dunia perbloggingan, wih, asyik banget.
Lalu nyoba-nyoba bikin blog, dengan panduan mister google. Hasilnya? Tetoot. Gagal dong. Cuma bisa bikin akunnya, terus habis itu bingung mau ngapain lagi. Mau nanya juga nggak tau nanya siapa. Lalu setelah itu harus ngapain dulu. Kayak jalan kejedot-jedot karena nggak jelas arah dan tujuannya. Jadi, pada akhirnya blog pertamaku sukses jadi fosil. Karena dibiarkan sangat lama jadi membatu, hahaha.
Eh, nggak tau kenapa, tiba-tiba dapet info tentang Blogspedia Coaching for Newbie dari Mom Marita yang kece banget. Rejeki anak sholehah. Semangat ngeblog yang sempat kabur jadi balik lagi. Meski sempat ragu, sanggup nggak ya dengan otak yang sudah tak lagi sesegar saat masih suit sepentin kudu belajar utak atik gadget. Tapi, kalau nggak belajar sekarang mau kapan lagi kan ya. Bismillah, insyaAllah. Meski tidak mudah, asalkan sungguh-sungguh aku yakin akan bisa melewatinya.
Padahal pengen banget apa yang sudah ditulis itu manfaatnya lebih panjang, bisa dibaca lebih banyak orang. Nah, terpikirlah buat nulis di blog. Kayaknya seru bisa menuangkan pikiran dengan gaya yang aku banget. Bebas, karena di 'rumah' sendiri, jadi serasa privasinya lebih dapet. Apalagi baca-baca tulisan para blogger yang sudah malang melintang di dunia perbloggingan, wih, asyik banget.
Lalu nyoba-nyoba bikin blog, dengan panduan mister google. Hasilnya? Tetoot. Gagal dong. Cuma bisa bikin akunnya, terus habis itu bingung mau ngapain lagi. Mau nanya juga nggak tau nanya siapa. Lalu setelah itu harus ngapain dulu. Kayak jalan kejedot-jedot karena nggak jelas arah dan tujuannya. Jadi, pada akhirnya blog pertamaku sukses jadi fosil. Karena dibiarkan sangat lama jadi membatu, hahaha.
Eh, nggak tau kenapa, tiba-tiba dapet info tentang Blogspedia Coaching for Newbie dari Mom Marita yang kece banget. Rejeki anak sholehah. Semangat ngeblog yang sempat kabur jadi balik lagi. Meski sempat ragu, sanggup nggak ya dengan otak yang sudah tak lagi sesegar saat masih suit sepentin kudu belajar utak atik gadget. Tapi, kalau nggak belajar sekarang mau kapan lagi kan ya. Bismillah, insyaAllah. Meski tidak mudah, asalkan sungguh-sungguh aku yakin akan bisa melewatinya.
Banyak Alasan untuk Membuat Blog
Kenapa pilih ngeblog, karena beberapa hal yang sudah kusebut di atas, yaitu :
- Sebagai wadah luapan pikiran dan perasaan yang bisa suka-suka aku nulis dan ngaturnya. Buat katarsis alias buang beban. Daripada lahir jadi omelan dan amukan, mending ditulis saja kan.
- Aku mau tulisanku terdokumentasi, jadi bisa dibaca kapan saja dan siapa saja saat diperlukan. Sukur-sukur bisa dibaca sama anak-anak kelak. Dapat inspirasi dari Mom Marita, kalau tulisan di blog bisa untuk warisan anak cucu. Ah iya banget, aku mau lah kelak anak cucu bisa membaca catatan-catatan mbahnya, hehe.
- Menyebar manfaat lebih luas. Karena selain cerita-cerita pribadi, aku juga suka menulis tentang materi-materi kajian, jadi aku berharap nantinya tulisan-tulisanku bisa membantu teman-teman yang sedang mencari ide untuk mengisi kajian.
- Blog lebih familiar untukku. Meski ada banyak pilihan platform yang lain seperti tumblr dll, yang lebih akrab untukku ya blog. Kalau yang lain besok-besok mungkin akan aku pelajari. But not now.
- Buat nambah penghasilan. Konon dari pengalaman para blogger yang aku baca, blogging bisa menghasilkan uang. Iyakah? Belum tahu sih. Buatku, ketika ada manfaat finansial itu bonus. Sedangkan berbagi ilmu dan banyak yang terbantu karenanya saja aku sudah seneng banget. Jadi, biar mengalir sajalah urusan yang satu ini. Kalau beneran bisa dapet alhamdulillah, bisa nambah tabungan buat haji sekeluarga. Aamiin.
Paling tidak 5 poin itulah alasanku ingin nge blog. Mungkin sambil berjalannya waktu akan bertemu dengan alasan-alasan yang lain.
Manajemen Waktu
source pwmu.co |
Pertama, tentukan skala prioritas. siapa atau apa prioritasku saat ini. Prioritas ini akan fleksibel tergantung waktunya. Keluarga tetap utama. Namun, bukan berarti kemudian kerjaan dan menulis tidak mendapat prioritas. Jika ada kerjaan yang harus segera dieksekusi, atau ada tulisan yang wajib diselesaikan, maka bisa minta bantuan suami dulu untuk pegang anak-anak, karena di kondisi itu pekerjaan atau tulisan menjadi prioritas. Untuk itulah, izin suami penting untukku sebelum memutuskan beraktivitas.
Lalu jika semuanya sedang dalam kondisi darurat,
tetap keluarga nomor satu.
Kedua, mengenali waktu yang dimiliki. Karena tiap orang beda situasi dan kondisi. Buatku yang punya lima anak, dua di antaranya masih kecil-kecil, plus ada kantor yang harus diurusi, maka menulis di malam hari atau dini hari jadi pilihan aman. Lepas jam 21 anak-anak sudah tidur, emak bebas berkelana kemana-mana. Apalagi bapaknya anak-anak sering pulang larut. Sekalian nunggu pulang bisa dapet tuh target yang perlu ditulis. Bisa juga ambil waktu saat di kantor, kadang ada waktu free. Bisa dipakai. Kalau hari libur? Malah nggak libur deh emak. Karena jadwalnya lebih padat, mulai bikin menu buat seminggu, belanja, nata kulkas alias food preparation, bikin bermacam bumbu en so on and so on.
Ketiga, menulis saat butuh menulis. Menulis untukku bisa jadi bagian dari me time, sebagai refreshing dan healing. Menjadikan menulis sebagai sarana refreshing berarti saat jiwa sudah meronta, sesak, rasanya mau meledak, itulah saatnya harus menulis. Mungkin tulisannya akan sangat random dan tidak jelas. Tapi akan sangat membantu dalam melepas beban. Jadi lebih siap untuk aktivitas selanjutnya dengan mood yang lebih baik. Jadi bisa kapan saja kalau yang ini.
Gitu sih aku, ngatur waktunya. Pastinya kita punya manajemen waktu masing-masing ya. Tak ada benar tak ada salah, asalkan sesuai dengan situasi dan kondisi. Yang salah adalah tidak punya prioritas apapun dalam manajemen waktu, karena pasti akan ada banyak hak terabaikan.
Nah, itulah beberapa alasan untuk membuat blog dan caraku membagi waktu. Kalau kamu gimana, kenapa suka ngeblog dan gimana juga atur waktunya. Cerita yuk di kolom komen di bawah ini.
mbak Rita suka banget sama blognya unyu unyu gemesin gituu >w<
BalasHapusmaa syaa Allah anaknya ada 5 ya mbak, duh pasti nyenengin terus itu dirumah, semangat terus ya mbak Rita
Aaa...senengnya dikomenin sama senior 😍. Makasih banyak ya bantuannya di tengah malam kemarin itu hehe
HapusKeren nih mbak rita , tulisannya menginspirasi banget
BalasHapusMakasih udah mampir Bunda Wita
HapusBanyak yang sama alasan ngeblognya. Salah satunya bisa nulis panjang. Kali nanti bjsa jadi buku. Aamiiin.
BalasHapusBener tu, pengen juga punya karya mumpung masih ada nafas hehe
HapusMbak ritaaa.... MasyaAllah ibu-ibu produktif banget ini yaaa....Semangat selalu mbaaak...
BalasHapusSemangat maak..:D
HapusSuka sama alasan ngeblog no.5. Semangat, Mbak!
BalasHapusTengkyu mbak dini 🧡
HapusBaca tulisan Bu Rita, auto kangen Tembalang seisinya, huhuhu. Jujur sewaktu masih aktif main FB suka banget baca postingan Bu Rita, selalu inspiratif. Semoga makin inspiratif dengan menulis di Blog ini ya Buu.. salam sayang.
BalasHapusLove you amah 🧡
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusEh salah masuk sini jawabannya. Yg haji itu utk komen atasnya.
HapusAmah septi sun sayang :*
Wah mbak Rita, menginspirasi sekali untuk jadi produktif
BalasHapusSemoga kita semua lulus mbak wkwkwk
HapusBener juga yah Mba, ngeblog bisa menjadi wadah tulisan agar tulisan terdokumentasi. Makasih inspirasinya Mba
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSama2 mbak, senang bisa berbagi
HapusBagus mba, suka warnanya dan variasi tulisan, dan pastinya isinya juga suka, minta masukannya untuk blog saya juga ya mba :)
BalasHapusSiap mbak, semangat sembuh ya, trus kita bisa lulus bareng2
Hapusaamiin, trimksh mba :)
HapusNgeblog sebagai pelarian/refreshing memang salah satu bentuk self-healing yang paling manjur. Thanks sudah sharing mba :)
BalasHapusbener banget, writing is healing ya. Makasih sudah mampir di blogku :)
Hapus